Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
SRIKAYA, dapat dikatakan sebagai makanan yang sangat lekat dalam kehidupan masyarakat Palembang. Penganan yang sama sekali tidak mengandung... -
LELAKI muda itu termangu di bawah pohon yang besarnya hampir dua pelukan orang dewasa. Di bawah pohon, dekat akar yang juga tak terbilang be... -
DI Palembang, catatan tentang peran perempuan dalam lingkar politik kekuasaan, justru telah ada sejak abad ke-17. Dalam sejarah Palembang, s...
-
BULAN bulat di langit tampak begitu benderang. Mata Nyimas Naimah menatap lurus ke atas dalam baringnya. Kekagumannya pada benderang bulan i... -
LANGKAH kaki kami menapaki jalan beton yang sebagian telah berlubang. Di kirii dan kanan jalan, yang sedikit lebih lebar daripada jalan seta...
Mengenai Saya
- Yudhy Syarofie
- SAYA kelahiran Sungaigerong (Sumatera Selatan), 28 April 1970. Saya memberi perhatian besar terhadap masalah kebudayaan, terutama yang bermuatan lokal. Hal ini merupakan hasil proses pembelajaran kebudayaan yang saya dapat sejak masih kanak-kanak. Semasa kuliah di Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sriwijaya, saya rajin menulis serita pendek, puisi, dan esai sastra di samping esai bertema umum. Memang karya tulis itu tidak dibukukan. Ironisnya lagi, sekian banyak tulisan itu tidak pula didokumentasikan –kliping koran, misalnya—sama seperti tak ada sinetron, yang saya lakoni pada periode 1990-1996, yang sempat direkam atau dikopi.. Di samping aktivitas pendidikan, saya juga aktif di dunia seni peran lewat Teater APA (Ability and Personality Acting)). Sempat pula mendirikan Teater Jentera di program studi, yang kemudian berubah nama menjadi GABI. Menjelang lulus kuliah, sya bergabung sebagai jurnalis di Sriwijaya Post pada akhir tahun 1995 dan keluar dari industri penerbitan itu pada pertengahan tahun 2007 untuk lebih berkonsentrasi dalam bidang penulisan dan pembuatan film dokumenter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar